Thursday, March 12, 2015

Belajar Analisa Supply and Demand

Hal mendasar bagi pemula adalah mengetahui bagaimana dan mengapa harga ini bergerak.
Karenanya penting dipahami bahwa harga bergerak tidak lain hanya karena fungsi serta akibat dari Hukum Penawaran dan Permintaan (Supply and Demand), bukan karena hal lain.
Harga bergerak hanya dan hanya jika perhitungan sederhana ini menjadi tidak seimbang. Anggap saja perdagangan mata uang ini tidak jauh beda dengan perdagangan di pasar2 tradisional kita, harga bawang, misalnya, akan melonjak naik karena berkurangnya pasokan dari Brebes.
Atau karena mendekati hari-hari besar permintaan melonjak, jadi jangan heran kalo ibu-ibu ngomel karena harga ayam naik di pasar2. Hal ini hampir sama saja dengan perdagangan mata uang, hanya beda skala dan medium saja. Karenanya mindset yang paling awal dimiliki oleh seorang trader, adalah
mindset pedagang yang berdagang  arena adanya permintaan dan penawaran.

konsep Supply and Demand Analysis


Mungkin anda ingat dua orang tokoh yang namanya sering disebut dalam disiplin ilmu ekonomi dan fisika.
Yang pertama Adam Smith, pelopor ilmu ekonomi modern sekaligus pelopor sistem ekonomi kapitalisme. Ia telah menyatakan ratusan tahun lalu bahwa jika supply melebihi demand pada suatu level harga tertentu, harga akan turun, dan sebaliknya. Sementara yang kedua adalah Sir Isaac Newton yang dalam hukum geraknya menyatakan bahwa sebuah objek akan tetap dalam aksi gerak (motion) sampai mendapat reaksi kekuatan (force) yang sama atau lebih besar. Lebih sering disebut Aksi dan Reaksi saja.
Kedua contoh sederhana namun brilian ini telah teruji sepanjang masa dan secara langsung merupakan faktor utama dalam pergerakan harga di pasar yang kita trading dan terlibat di dalamnya saat ini. Jika saja mereka memilih karir sebagai trader, bisa jadi mereka adalah trader-trader handal hehehe.

Fokus dari tulisan ini adalah tentang apa yang disebut dalam teknikal analisis konvensional sebagai support (demand) dan resistance (supply).
Kita akan coba gali lebih dalam apa sebenarnya support dan resistance tersebut, bagaimana kita identifikasi dan kuantifikasinya pada chart, dan bagaimana menggunakannya dalam membuat keputusan objektif sehingga menghasilkan profitable trading.

Support (demand) adalah level harga dimana lebih banyak buyer yang bersedia membeli dibanding seller pada level harga tertentu.
Resistance (supply) adalah dimana lebih banyak tersedia supply dibanding buyer yang bersedia membeli supply tersebut pada level harga tertentu.
Coba perhatikan chart di bawah ini untuk indentifikasi apa yg dimaksud dengan Demand

belajar Supply and Demand Analysis
analisa Supply and Demand



Area A menunjukan level harga dimana terjadi keseimbangan relatif atau ekuilibrium antara supply dan demand.
Setiap orang yg ingin jual dan beli di level harga tersebut masih dalam batas-batas keseimbangan, dan harga pun relatif stabil. Pada closing candle (B), hubungan supply dan demand telah bergeser dan tidak lagi seimbang.
Sekarang kita tahu bahwa lebih banyak demand pada level harga A dibanding supply yang tersedia.
Dari mana kita tahu kalau ini benar adanya? Satu-satunya yang menyebabkan harga bergerak naik seperti yg dicontohkan adalah karena pergeseran hubungan suppy/demand.
Pada closing candle B, kita juga dapat simpulkan bahwa ada buyer-buyer yg bersedia beli di level A tersebut namun tertinggal karena harga sudah bergerak naik. Area A ini skarang dapat kita sebut secara objektif sebagai demand (support) area. Label C menunjukan adanya penurunan harga yang kembali ke level demand ini.
Dan disinilah kita mendapat peluang low risk high reward trade karena harga kembali ke area yang sebelumnya telah menunjukan dominasi buyer. Nanti kita bahas bagaimana cara memanfaatkan peluang ini.
Kemudian kita dapat identifikasi supply (resistance) dengan cara membalik logika contoh di atas tersebut.

Simple Strategi

Seorang trader sebaiknya secara konsisten identifikasi area dimana harga kemungkinan berbalik arah (turning point). Ada beberapa strategi yang dapat digunakan dalam memanfaatkan pergeseran ekuilibrium supply dan demand, yang juga dipicu oleh emosi manusia berupa Fear, Greed, dan Ketidakpastian.

Jika entry pada situasi reversal dilakukan seperti orang lain, maka kita hanya memiliki sedikit atau tidak punya keunggulan sama sekali dibanding mereka. Karenanya tidak salah kalau kita kesulitan untuk bertahan di market dan membuat profit yg konsisten.
Oleh sebab itu, proses berpikir/analisa harus berujung pada antisipasi gerak harga harga dengan resiko yg minimal dan peluang paling besar. Layaknya nelayan yang menaikan layar, usakahan angin ada dibelakang perahu.
Kita fokus dulu kepada sebuah strategi yang relatif mudah untuk dipahami.

belajar analisa Supply and Demand

Simpel Strategi:

  1. S/D area teridentifikasi pada TF daily (minimal H1).
  2. Saat candle membuat high (A) pada daily chart, pindah ke intra-day time frame (M15
  3. atau M5) untuk mencari peluang Sell/Short entry.
  4. Pada TF kecil ini cari up candle terakhir yang disusul oleh down candle. (gambar bawah)
  5. Entry dilakukan pada down candle kedua, dan tidak perlu menunggu close-nya (gambar bawah)
  6. Penempatan SL sebaiknya di atas garis horisontal area S/D daily, jika anda tipikal intraday di atas garis horisontal hourly.
  7. TP tempatkan pada area Demand (support) berikutnya, atau gunakan risk reward rasio minimal 2:1
Rule untuk intra-day trading

Intra-day trader sebaiknya memiliki pola aturan dalam mengambil keputusan trading. Karena biasanya faktor emosi dapat mempengaruhi analisa dan keputusan trade.
Tidak percaya? coba trade gunakan tick chart atau time frame 1 menit, sangat intens bukan? terasa bagaimana adrenalin anda dipacu every second every minute. Kegagalan mengkontrol emosi berujung pada kegagalan trade.
Jadi dengan mengikuti aturan yang sudah di set, anda dapat mengelola trade dengan baik.

Rule sederhana bagi day trader:
  1. Tiap hari, identifikasi satu area supply dan satu area demand pada time frame H1. Selalu perhatilan posisi harga ini berbanding dengan time frame yang lebih besar (D1)
  2. Entry hanya dilakukan jika harga masuk/mendekati support (demand) atau resistance (supply)
  3. Ada 2 jenis entry, breakout dan pullback (lihat gambar)
  4. Pre-plan: entry, stop loss, dan target
  5. OP dilakukan hanya jika terdapat ruang yang cukup lebar antara area supply dan area demand, sehingga profit zone menjadi atraktif

analisa Supply and Demand, pullback, breakout.
Hanya 2 jenis entry ini saja yang kita perlukan.
Entry pada pullback pertama menawarkan lower risk/high reward, walau untuk sebagian orang hal ini dianggap masih beresiko tinggi.
Sementara breakout adalah yang paling populer sebagai entry. Namun yang lebih penting lagi adalah profit zone, hitung seberapa besar ruang untuk harga bergerak setelah entry dilakukan

Refreshment
Dinamika pasar adalah hasil resultante dari psikologi massa. Kita bisa menghasilkan uang karena mampu menguasai aspek ini.  Sebagaimana yang sudah banyak diketahui, trading itu 90% adalah masalah mental.
Winning lebih banyak ditentukan oleh bagaimana anda mempersiapkan mental dibanding teknik/gaya trading.
Dan memahami cara orang lain berpikir dan mengambil keputusan justru lebih penting daripada memahami chart.  Jika anda masih mengalami kendala dalam trading, mungkin sudah saatnya anda merubah fokus perhatian. Daripada hanya mengubah-ubah teknik, sebaiknya fokus kepada faktor penyebab utamanya. Terdapat beberapa perbedaan yang sangat jelas antara winning trader dan lossing trader.

Trader Pemula
1. Cenderung mengikuti orang banyak/massa (crowd follower)
  • Mengikuti apa yang orang lain kerjakan (ikut-ikutan)
  • Nyaman jika keputusannya sama dengan orang banyak
2. Menghindari resiko kecuali orang lain juga mengambilnya
3. Mengira jika orang lain "buy" maka aman juga untuk "buy"
4. Bertindak atas advis dari orang lain yang dianggap "expert"
5. Cenderung membuat complicated proses trading dan mengabaikan kesederhanaan pasar
6. Hampir selalu membuat dua kesalahan yang sama: buy/sell saat harga telah bergerak jauh
secara signifikan (high risk) serta buy saat mendekati resistance dan jual saat mendekati
support (low probability)

Trader Pro
  1. Mengambil inisiatif (lead the crowd)
  2. Eliminasi semua subjective noise yang menghalangi proses pengambilan keputusan. Mereka tidak peduli pada apa yang dilakukan orang lain dan membuat keputusan berdasarkan seperangkat rule yang sangat mekanikal dan tidak terbawa emosi
  3. Mereka belajar untuk mengidentifikasi entry yang benar (proper entry) yang mana kebanyakan orang tidak memperhatikannya
  4. Mereka sell setelah suatu periode buying berjalan mendekati/masuk area resistance. Mereka jual Greed (tamak), ini untuk yang trading selain forex.
  5. Mereka buy setelah suatu periode selling berjalan mendekati/masuk area support. Mereka beli Fear (ketakutan)

Trader yang sukses:
  • Dapat identifikasi peluang sebelum orang lain melakukannya
  • Eksekusi trading secara mekanikal

Karakter Mental Yang Harus Dimiliki
  1. Percaya Diri
  2. Disiplin
  3. Sabar

Semoga membantu.

Disadur dari Ebook Supply and Demand Analysis By Samibegood
Untuk kelengkapan bisa download ebook disini Supply and Demand Analysis



Related Posts

Belajar Analisa Supply and Demand
4/ 5
Oleh

8 komentar

Tulis komentar
avatar
26 May, 2015 15:14

benar gan kita harus selalu percaya diri dalam trading yang kita lakukan dan sekarang ini saya mencoba utnuk bisa melakukan trading dengan lebih percaya diri, disiplin serta lebih bersabar menunggu momen yang tepat ketika melakukan trading dengan akun MT4 mikro saya di broker octafx

Reply
avatar
02 November, 2015 22:00

terima kasih atas informasi nya ! :)

Reply
avatar
06 February, 2017 08:34

misi gan, link download ebok snd ko g bisa d buka ya

Reply
avatar
30 March, 2018 17:26

Fundamental Analysis is essential to your trading success as it helps you to assess how economic and political indicators affect the market.
https://goo.gl/54xUgb

Reply
avatar
10 June, 2018 13:45

sekilas ane lihat dari website ACY ini yang menyediakan berbagai fasilitas seperti kursus online, spread rendah, eksekusi cepat dan tingkat keamanan dana terpercaya, serta bonus-bonus nya menarik. namun ane kurang minat gan untuk gabung ke ACY, karena leverage dari ACY ini sangat kecil, saran ane sih coba leverage nya dibesarin dikit biar banyak trader yang akan mencoba bergabung ke ACY.

Reply
avatar
30 March, 2019 03:42

Trading tercepat telah hadir
Detiktrade
Detiktrade.com

Reply
avatar
31 July, 2019 21:54

TRADING FOREX ONLINE
Penarikan paling Tercepat
Kamu bisa Trading dengan minimal Deposit Rp. 50.000 mengunakan bank lokal
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Kelebihan bertransaksi di DetikTrade
1. Teregulasi di FCA
2. DetikTrade memberikan Bonus Deposit awal 10%** T&C Applied
3. Perusahaan berdiri sejak 2017 telah mengalami perubahan platform lengkap dengan fitur2 analis dan teknikal trading
4. Deposit & Penarikan menggunakan BANK LOKAL BCA, BNI, BRI dan Mandiri
5. Anda juga dapat uang tambahan dari Bonus Referral 1% dari hasil profit tanpa turnover
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Segera bergabung dan rasakan pengalaman trading yang light, kunjungi website kami

Www.detiktrade.com

Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
WA : 087752543745

Reply
avatar
16 August, 2019 03:53

Promo merdeka | 74 tahun Indonesia Merdeka
Menuju Indonesia Unggul
Trading Forex Online Terpercaya
Dapatkan Bonus Deposit 17% dari minimal Deposit 50.000
Dapatkan Bonus deposit awal 10%
Anda bisa Trading bersama kami
Kunjungi website kami DetikTrade
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
WA : 087752543745

Reply

Peraturan Komentar ! ! !
1. Berkomentar dengan Baik dan Sopan.
2. Berkomentar sesuai Posting di atas.
3. Tidak berkomentar Pornografi atau Sara.
4. Tidak menyertakan link atau url aktif.